Pada
Jalan Raya selatan Banjaran – Slawi terdapat sebuah pusat kegiatan yaitu pasar
Banjaran. Pasar tersebut biasa ramai pengunjung dari pagi sampai malam
hari,bahkan pada dini hari biasanya masih ramai karena proses transaksi para
distributor langsung ke penjual di pasar. Pada saat pagi hari sampai malam
Pengunjung biasa menikmati berbagai kuliner yang ada di daerah pasar tersebut.
Dan melakukan kegiatan-kegiatan jual beli pada umumnya baik di dalam pasar
maupun di area pertokoan. Namun, sangat disayangkan banyak pedagang yang biasa
berjualan di pasar itu belum memiliki tempat yang sesuai untuk mereka
berdagang. Bisa kita lihat, pedagang yang belum memiliki lahan tempat mereka
berjualan, menggunakan bahu jalan pada ruas jalan Raya Banjaran sebagai
alternatif mereka dalam memperjual belikan daganganya. Hal ini sangat
mengganggu aktifitas dari lalu lintas di ruas jalan tersebut. Selain itu, bahu
jalan pada ruas jalan tersebut terbilang cukup luas, sehingga banyak pedagang
dan pengguna jalan yang memanfaatkan lahan tersebut, contohnya bisa kita lihat
pada gambar, ada tukang becak yang sedang menunggu penumpang di bahu jalan.
Selain itu perilaku pengguna jalan yang kurang disiplin juga menjadi penyebab
tingginya resiko kecelakaan contohnya perilaku agresive driving seperti menyiap
yang sering dilakukan di dapan area pintu masuk pasar. Permasalahan yang tidak
kalah seriusnya adalah masalah parkir,banyak kendaraan, khususnya kendaraan sepeda
motor yang melakukan kegiatan jual beli maupun roda empat dalam proses bongkar
muat memilih mengambil antara bahu jalan
dan badan jalan sebagai tempat parkir mereka karena memang tidak ada fasilitas
parkir yang cukup memadai dan memang sifat tidak peduli mereka tentang apa
dampak dari perbuatan yang mereka lakukan. Pedagang kaki lima sudah sangat
mengganggu lalu lintas ditambah lagi dengan masalah parkir yang belum tertib.
Hal ini sangat berdampak buruk bagi kelancaran lalu lintas di ruas jalan
tersebut. Selain itu juga dengan banyaknya jumlah angkutan umum yang menunggu
penumpang menjadikan daerah di depan pasar tersebut menjadi tempat mangkal
angkutan umum sehingga memperparah situasi diruas jalan tersebut. Permasalahan
seperti ini adalah cerminan kurang perhatiannya pemerintah dalam permasalahan keselamatan
untuk masyarakaat. Oleh karena itu sebelum adanya tindak lanjut dari pemerintah
terkait, pengetahuan tentang tinnginya resiko kecelakaan ini diharapkan menjadi
titik tumpu masyarakat untuk mawas diri dan sadar terhadap pentingnya
keselamatan untuk kita semua dan menjadi masyarakat yang berkeselamatan.